- KERAJAAN SAMUDERA PASAI
- Kehidupan Ekonomi
Karena letaknya di jalur lalu
lintas pelayaran dan perdagangan selat Malaka, kerjaan Aceh menitik beratkan
perekonomiannnya pada bidang perdagangan. Dibawah pemerintahan sultan alaudin
riayat syah, Aceh berkembang menjadi Bandar utama di Asia bagi para pedagang
mancanegara, buakan hanya bangsa Inggris dan Belanda yang berdagang di
pelabuhan Aceh, melainkan juga bangsa asing lain seperti arab, Persia, turki,
india, syam, cina, dan jepang.
Barang yang diperdagangkan dari
Aceh, antara lain lada, beras, timah, emas, perak, dan rempah-rempah (dari
Maluku). Orang yang berasal dari mancanegara (impor), antara lain dari
Koromandel (India), Porselin dan sutera (Jepang dan Cina), dan minyak wangi
dari (Eropa dan Timur Tengah). Selain itu, kapal pedagang Aceh aktif dalam
melakukan perdagangan sampai ke laut merah.
- Kehidupan Sosial
Struktur sosial masyarakat Aceh
terdiri atas empat golongan, yaitu golongan teuku (kaum bangsawan yang memegang
kekuasaan pemerintahan sipil), golongan tengku (kaum ulama yang memegang
peranan penting dalam keagamaan), hulubalang atau ulebalang (para prajurit),
dan rakyat biasa. Antara golongan Tengku dan Teuku sering terjadi persaingan
yang kemudian melemahkan Aceh.
Sejak kerajaan Perlak berkuasa
(abad ke-12 M sampai dengan abad ke-13 M) telah terjadi permusuhan antara
aliran Syi’ah dan Ahlusunnah wal jamaaah. Namun pada masa pemerintahan Sultan
Iskandar Muda, aliran Syi’ah mendapat perlindungan dan berkembang ke daerah
kekuasaan Aceh. Aliran itu diajarkan Hamzah Fansuri dan dilanjutkan oleh
muridnya yang bernama Syamsuddin Pasai. Setelah Sultan Iskandar Muda wafat,
aliran Ahlusunnah wal jamaah berkembang dengan pesat di Aceh.
- Kehidupan Budaya
Kerajaan Samudera Pasai berkembang sebagai penghasil karya tulis
yang baik. Beberapa orang berhasil memanfaatkan huruf Arab yang dibawa oleh
agama Islam untuk menulis karya mereka dalam bahasa Melayu, yang kemudian
disebut dengan bahasa Jawi dan hurufnya disebut Arab Jawi. Selain itu juga
berkembang ilmu tasawuf yang diterjemahkan ke dalam bahasa Melayu.
- Kehidupan Agama
Samudera
Pasai adalah dua kerajaan kembar yakni Samudera dan Pasai, kedua-duanya
merupakan kerajaan yang berdekatan. Saat Nazimuddin
al-Kamil (laksamana asal Mesir) menetap di Pasai, kedua kerajaan tersebut
dipersatukan dan pemerintahan diatur menggunakan nilai-nilai Islam. Kerajaan
Samudera Pasai adalah kerajaan pesisir sehingga pengaruhnya hanya berada di
bagian Timur Sumatera.
Samudera Pasai berjasa menyebarkan agama Islam ke
seluruh pelosok di Sumatera, bahkan menjadi pusat penyebaran agama. Selain
banyaknya orang Arab menetap dan banyak ditemui persamaan dengan kebudayaan
Arab, atas jasa-jasanya menyebarkan agama Islam ke seluruh pelosok Nusantara
wilayah itu dinamakan Serambi Mekah.